Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

"Karena Adikku"

Terngiang  masa kecilku dimana aku masih berkumpul dalam satu atap bersama kedua orang tuaku dan 3 orang adikku. Aku mempunyai dua orang adik laki-laki, dan satu orang adik perempuan. Abdul adalah adik laki-laki yang nomor dua setelah aku . Nita adalah adik perempuanku yang nomor tiga. Sedangkan Akbar adalah adik laki-laki yang nomor empat atau paling bungsu. Kami terdiri dari dua pasang bersaudara plus dengan urutan cantiknya. Masa kecilku bersama saudaraku tidaklah bisa dibilang sebagai kakak adik yang harmonis. Kenapa aku katakan demikian? Yah, karena memang kenyataannya tak bisa dipungkiri. Dan tidak dapat direkayasa ataupun bukan mengada-ada. Pemikiran ataupun selera kami tidak pernah sejalan. Segalanya sangat bertentangan bagi kami. Jelas saja karena memang selera pria dan wanita itu sangat bertolak belakang. Walaupun memang dulunya aku lebih suka bergaul dengan anak lelaki. Tapi untuk hobi yang satu ini sangat tidak mungkin. Hobby ini adalah salah satu hobby terpopuler jika

Cerbung "Derita Hati"

Hari itu berubah menjadi mendung sejak kereta yang ditumpangi Anis sudah melintasi kota Jakarta. Namun, Anis masih saja berdiam duduk disebelah jendela kaca kereta. Wajahnya yang masih sembab terlihat kaku dan tak berminat untuk mengeluarkan suara. Kereta sudah memasuki kawasan stasiun kota. Kereta pun terhenti. Semua penumpang dengan tujuan kota sudah turun. Tapi Anis masih saja membeku seperti keadaan nya yang sejak tadi. Tiba-tiba seorang pria yang tadinya tertidur tiba-tiba terbangun setelah sadar bahwa semua penumpang sudah turun kecuali dirinya. Lalu tanpa peduli ia langsung berdiri dan mengambil tas ransel yang dipangkuannya tadi. Dengan setengah berlari ia menuju pintu kereta yang akan tertutup kembali. Brakkkkkk,,,, tiba-tiba kaki pria itu menyenggol kaki anis yang menyilang didepan. Pria itu hampir terjatuh tapi tidak jadi. Beruntung ia langsung meraih pegangan disisi pintu kereta. Lalu turun dan menghilang. Kemudian pintu kereta itupun tertutup lagi. Anis terhenyak dal

PUISI "Derita Hatiku"

Menari indah memory ku tentang masa-masa silam itu Samar-samar jauh terlihat dipelupuk mataku yang memburam Sebingkai mentari yang hampir condong merebahkan diri Membuat Suasana semakin damai dalam ketenangan Sebuah gubuk yang berdiri kokoh menghadap ketepian laut Disekelilingnya nyiur yang melambai mengikuti angin pesisir Pekarangan yang diselimuti rumput hijau yang tumbuh tertata rapi Bak karpet yang menggulung menutup permukaan tanah yang telanjang Dihalaman itu segerombol bocah berlarian sambil tertawa Memutarinya bahkan jatuh terlentang direrumputan itu Wajah mereka berseri seperti tak menyimpan duka Lalu terus tersenyum hingga tak ada suara yang memberatkan Kulihat Pintu rumah itu terbuka melebar, menyiangi pupilku Tersentak sensoriku kaku menatapnya yang mewujudkan diri Berjalan kearah imaginasiku yang semakin menjauhinya Oh tuhan maafkan aku, aku merindukan sepasang sosok itu Sosok itu yang membuatku kerapuhanku menjadi hidup kembali Tapi kenapa tiba-tiba b

Puisi "MUHASABAH RAMADHAN"

MUHASABAH RAMADHAN (Sianak rantau) Terasa luruh gemuruh batinku di bulan ini Ramadhan hadir dipelupuk mata membawa rindu Mengekang nafsu dengan shiam di penghujung senja Menuai maghfira, mengusap noda hitam dibuku amal Ramadhan,,,, Kau disambut bak seorang ratu sang bulan Bulan kemuliaan dari sebelas bulan yang ada Lahir dengan kesucian membawa keberkahan Menyimpan seribu makna dimalam lailatul qadr Ramadhan,,,, Kau kurindu menyempurnakan doa yang sempat tertunda Menyeka sendu menyuarakan ampunan dalam setiap sujudku Melafazkan syahadat berisi firman-firman sang ilahi Ramadhan,,,, Kuhaus tawa mereka saat bersama dulu Kebahagiaan yang tak pernah kudapat di tempatku meniti kehidupan Bulan demi bulan kuberpuasa menahan rindu Mereka yang kusebut dalam tengadah diatas sajadah-Nya Ramadhan,,,, Malam ini tarawih, ku berteman sepi menuju kubah-Nya Berbuka, melepas dahaga dengan bulir-bulir airmata yang bercucuran Sahur, kurindu suara ibu yang mengingatkanku

Bersyukurlah karena kamu .....

Hari ini kamu masih berpikir bahwa Allah itu tidak menyanyangimu, tidak memperdulikanmu? Atau kamu juga masih menganggapnya tidak adil? Astaga,,,!!! Kamu lupa ya. Itu kamu masih bisa makan kan? Masih punya duit buat beli ini itu? Keadaanmu juga masih sehat kan? Masih bisa beraktivitas juga kan? Masih bisa update status di sosmed kan? Masih bisa gaya-gaya an foto candid ala ootd gitu kan? Masih sempet ngupload foto kan? Trus, hal apa lagi yang membuat kamu merasa bahwa Allah itu tidak menyayangimu? Kamu sadar gak sih? Apa ada makhluk lain yang mampu membuat semua yang kamu punya itu? Apa kamu juga yakin kalau ada makhluk lain yang menyerupai tuhanmu? Itu masalah dalam hidup, semua orang pasti ngalamin bebh, Emang kamu yakin orang yang terlihat bahagia diluar sana pasti tidak punya masalah? Yaampun,,, coba deh sesekali kamu kepoin kehidupan mereka yang kamu anggap paling bahagia. Kalau kenyataannya hasil dari observation kamu tetap mengatakan sebaliknya dan dia benar-benar

Myfirststory

Gambar
       Hari itu aku masih mengingat jelas bagaimana kepergianku ke tanah perantauan yang di diiringi oleh air mata bercucuran dari pipi umak ku.    Malam sebelum hari itu tiba, aku manfaatkan untuk menghabiskan waktuku bersama orang2 yang aku cintai. Aku di suruh oleh papa untuk mengunjungi rumah2 saudara ( ada bou, ibu, etek,  mak sayang, pak kuti, dan lain2 ) dengan niat pamitan akan keberangkatan ku esok hari. Aku pun mengikuti saran papa dengan ditemani oleh abang yang mengantarku dengan mengendarai motor Satu persatu telah aku kunjungi dan menyatakan niat keberangkatan ku besok. Mereka pun masing2 memberi doa dan nasehat-nasehat yang berharga untukku.    Setelah aku mengunjungi semua saudara2, tiba waktu ku untuk menemui sahabat dan adik2ku yang telah menunggu ku di lapo cucu. Saat aku tiba dilapo cucu, aku begitu kaget bercampur haru karena ternyata mereka telah mempersiapkan segala sesuatunya yang membuat aku tak ingin berpisah dengan mereka hingga aku meneteskan airm